Mengenal Asal Muasal Bapak Monitor Komputer
Monitor komputer pertama kali (foto:Ist)
APA jadinya bermain komputer tetapi tanpa disertai monitor. Tentu sangat mustahil aktivitas bisa berjalan. Terlebih, yang namanya monitor merupakan perangkat pendukung komputer.
Sehingga jelas betul, tanpa monitor, ibarat kendaraan tanpa roda. Sehingga jangankan mau main internet, melihat layar booting saja tidak mungkin tanpa kehadiran monitor. Bicara monitor, tentu ada asal muasal dan bagaimana perkembangannya mulai dari CRT (Cathode Ray Tube/tabung), Liquid Crystal Display (LCD) hingga Plasma gas.
Tahun 1855, Heinrich Geibler, asal Jerman pertama kali menemukan monitor yang menggunakan sinar katoda atau yang disebut Cathode Ray Tube (CRT) alias teknologi layar tabung. Meski kini sudah usang, monitor ini sangat berjasa menjadi awal kemunculan bapak monitor tabung. Bahkan, di era 2000-an ini, tidak sedikit yang masih menggunakan monitor jenis ini.
Berbentuk kotak, mirip televisi, berat, ukurannya besar, sehingga sangat tidak efisien terhadap penempatan dan kondisi ruangan yang sempit. Memang, secara fisik monitor itu memiliki bentuk seperti layar televisi. Bahkan sebenarnya, monitor CRT atau teknologi layar tabung ini, kali pertama digunakan justru untuk layar televisi.
Hebatnya waktu itu, komputer sudah bisa terhubung dengan televisi, bermain komputer bisa juga untuk menonton acara tv. Hanya saja, waktu itu masih ada keterbatasan resolusi monitor, yakni hanya bisa menampilkan 40 karakter di layar secara horizontal.
Karena fungsinya berbeda, berangkat dari sana, Heinrich Geibler menciptakan monitor komputer, yang berfungsi sebagai alat menampilkan data dan informasi. Kata monitor itu sendiri diambil dari istilah bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.
Monitor juga memiliki fungsi alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satuhardware terpenting dari suatu komputer.
Perkembangan Monitor
Karena banyak kelemahannya, 33 tahun kemudian, seorang ahli kimia dari Austria, Friedrich Reinitzer menemukan teknologi monitor LCD, yang merupakan gabungan antara CRT dan LCD.
Teknologi LCD itu sendiri menggunakan jenis cairan kristal yang dapat berpendar. Dialah yang meletakan dasar cikal bakal lahirnya layar monitor seperti LED, Plasma gas, maupun OLED yang dikerap digunakan sekarang ini.
Sekarang ini, setelah kemunculan monitor tabung, barulah hadir monitor lainnya seperti monitor mono graphics atau MGA/MDA yang memiliki resolusi 720x350, monitor CGA dengan resolusi 160x200 sampai dengan 640x200, serta dilengkapi dengan kemampuan hingga 16 warna.
Monitor CGA tersebut muncul di awal tahun 1980-an. Setelah itu barulah muncul monitor EGA dengan resolusi 640x350, yang terus bertahan sebelum akhirnya masanya harus berakhir dengan hadirnya komputer Windows.
Memasuki era komputer Windows, monitor VGA diperkenalkan sebagai standar monitor yang digunakan. Monitor VGA dan generasi setelahnya seperti PGA, SVGA atau XGA menjadi standar analog video, dengan sinyal RGB (Red Green Blue) serta continuous voltage dan range, terutama pada pewarnaan, sehingga tampilan bisa full color.
Selanjutnya, lahir monitor LCD, teknologi yang digunakan bukan lagi tabung katoda, melainkan cairan kristal. Berkat teknologi dengan cairan kristal tersebut, monitor LCD bisa memiliki resolusi tinggi melebihi monitor CRT.
Setelah apa yang telah diulas mengenai sejarah monitor tabung, pastinya, teknologi tidak akan pernah berhenti selama manusia masih menggunakan akalnya untuk berpikir.
Begitupun dengan monitor ini, selama teknologi terus berkembang, akan terus berlanjut penemuan-penemuan model monitor terbaru lainnya, yang pastinya jauh lebih canggih dari apa yang sekarang ini kita nikmati. Tunggu saja.!!! (dikutip dari berbagai sumber)
sumber : http://techno.okezone.com/read/2014/04/03/363/964843/mengenal-asal-muasal-bapak-monitor-komputer
APA jadinya bermain komputer tetapi tanpa disertai monitor. Tentu sangat mustahil aktivitas bisa berjalan. Terlebih, yang namanya monitor merupakan perangkat pendukung komputer.
Sehingga jelas betul, tanpa monitor, ibarat kendaraan tanpa roda. Sehingga jangankan mau main internet, melihat layar booting saja tidak mungkin tanpa kehadiran monitor. Bicara monitor, tentu ada asal muasal dan bagaimana perkembangannya mulai dari CRT (Cathode Ray Tube/tabung), Liquid Crystal Display (LCD) hingga Plasma gas.
Tahun 1855, Heinrich Geibler, asal Jerman pertama kali menemukan monitor yang menggunakan sinar katoda atau yang disebut Cathode Ray Tube (CRT) alias teknologi layar tabung. Meski kini sudah usang, monitor ini sangat berjasa menjadi awal kemunculan bapak monitor tabung. Bahkan, di era 2000-an ini, tidak sedikit yang masih menggunakan monitor jenis ini.
Berbentuk kotak, mirip televisi, berat, ukurannya besar, sehingga sangat tidak efisien terhadap penempatan dan kondisi ruangan yang sempit. Memang, secara fisik monitor itu memiliki bentuk seperti layar televisi. Bahkan sebenarnya, monitor CRT atau teknologi layar tabung ini, kali pertama digunakan justru untuk layar televisi.
Hebatnya waktu itu, komputer sudah bisa terhubung dengan televisi, bermain komputer bisa juga untuk menonton acara tv. Hanya saja, waktu itu masih ada keterbatasan resolusi monitor, yakni hanya bisa menampilkan 40 karakter di layar secara horizontal.
Karena fungsinya berbeda, berangkat dari sana, Heinrich Geibler menciptakan monitor komputer, yang berfungsi sebagai alat menampilkan data dan informasi. Kata monitor itu sendiri diambil dari istilah bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.
Monitor juga memiliki fungsi alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satuhardware terpenting dari suatu komputer.
Perkembangan Monitor
Karena banyak kelemahannya, 33 tahun kemudian, seorang ahli kimia dari Austria, Friedrich Reinitzer menemukan teknologi monitor LCD, yang merupakan gabungan antara CRT dan LCD.
Teknologi LCD itu sendiri menggunakan jenis cairan kristal yang dapat berpendar. Dialah yang meletakan dasar cikal bakal lahirnya layar monitor seperti LED, Plasma gas, maupun OLED yang dikerap digunakan sekarang ini.
Sekarang ini, setelah kemunculan monitor tabung, barulah hadir monitor lainnya seperti monitor mono graphics atau MGA/MDA yang memiliki resolusi 720x350, monitor CGA dengan resolusi 160x200 sampai dengan 640x200, serta dilengkapi dengan kemampuan hingga 16 warna.
Monitor CGA tersebut muncul di awal tahun 1980-an. Setelah itu barulah muncul monitor EGA dengan resolusi 640x350, yang terus bertahan sebelum akhirnya masanya harus berakhir dengan hadirnya komputer Windows.
Memasuki era komputer Windows, monitor VGA diperkenalkan sebagai standar monitor yang digunakan. Monitor VGA dan generasi setelahnya seperti PGA, SVGA atau XGA menjadi standar analog video, dengan sinyal RGB (Red Green Blue) serta continuous voltage dan range, terutama pada pewarnaan, sehingga tampilan bisa full color.
Selanjutnya, lahir monitor LCD, teknologi yang digunakan bukan lagi tabung katoda, melainkan cairan kristal. Berkat teknologi dengan cairan kristal tersebut, monitor LCD bisa memiliki resolusi tinggi melebihi monitor CRT.
Setelah apa yang telah diulas mengenai sejarah monitor tabung, pastinya, teknologi tidak akan pernah berhenti selama manusia masih menggunakan akalnya untuk berpikir.
Begitupun dengan monitor ini, selama teknologi terus berkembang, akan terus berlanjut penemuan-penemuan model monitor terbaru lainnya, yang pastinya jauh lebih canggih dari apa yang sekarang ini kita nikmati. Tunggu saja.!!! (dikutip dari berbagai sumber)
sumber : http://techno.okezone.com/read/2014/04/03/363/964843/mengenal-asal-muasal-bapak-monitor-komputer
Posting Komentar untuk "Mengenal Asal Muasal Bapak Monitor Komputer"